Selasa, 11 Oktober 2011

CRITICAL REVIEW PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu bentuk upaya yang ditempuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.
Ada lima jenis kegiatan yang ditawarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu empat jenis PKM yang merupakan program kegiatan fisik yang diusulkan untuk dibiayai dan satu jenis PKM yang merupakan program kegiatan penulisan ilmiah dalam bentuk pengajuan artikel ilmiah hasil karya mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif. Keempat jenis PKM yang pertama meliputi PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM).
Perbedaan kelima jenis kegiatan PKM menimbulkan konsekuansi teknis pelaksanaan yang berlainan. Berikut adalah karakteristik dari masing-masing PKM:
•PKM Penelitian (PKMP) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menemukan hasil karya melalui penelitian pada bidang profesi masing-masing. Kreativitas penemuan gagasan, ketepatan metode Panduan Pengelolaan Program Hibah DP2M Ditjen Dikti – Edisi VII 333 penelitian dan sumbangan berupa informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan merupakan pertimbangan utama.
• PKM Penerapan Teknologi (PKMT) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, pengusaha atau pedagang kecil, koperasi atau kelompok produktif lain) yang akan dijadikan mitra kerja. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dasar teknologi yang akan diterapkan sudah tersedia, bukan dicari melalui penelitian dalam program ini. Namun demikian untuk penyesuaian bisa dilakukan kalibrasi dan uji coba seperlunya dalam rangka adaptasi.
• PKM Kewirausahaan (PKMK) merupakan kreativitas penciptaan ketrampilan berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena relevansinya yang tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa. Perlu ditegaskan di sini bahwa penciptaan ketrampilan berusaha yang dimaksud adalah untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usaha atau bisnis yang didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat produktif, namun dana PKMK tidak dimaksudkan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok masyarakat tertentu. Dalam PKMK sama sekali tidak diijinkan dilakukannya penelitian atau percobaan untuk mencari temuan.
•PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) merupakan kreativitas yang inovatif dalam melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program yang mampu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat seperti penataan dan perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat, pengembangan kelembagaan masyarakat, penciptaan karya seni dan olah raga, dll. PKMM menuntut ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun proposal. Pengetahuan atau teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian dalam PKMM sudah harus dikenal dan dikuasai. Tidak boleh ada kegiatan penelitian dalam PKMM.
• PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan kegiatan penulisan ilmiah dari suatu hasil karya mahasiswa dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (praktek lapang, KKN, PKM, magang, dll). Usulan PKMI berupa artikel ilmiah yang siap cetak dan tulisan yang dibuat berasal dari hasil karya mahasiswa peserta yang telah selesai dilaksanakan. Penjelasan lengkap PKMI dapat dilihat dalam Panduan PKMI yang diterbitkan tersendiri.
Program ini merupakan suatu program yang sangat berguna untuk memacu kreativitas mahasiswa serta member wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya. Karena program ini juga membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri ketika terjun ke dunia kerja dan beradaptasi dalam masyarakat. Namun tiap kegiatan tidaklah sempurna, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Seperti umumnya kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, dalam prosesnya juga memiliki banyak kekurangan sehingga dampak yang ingin dicapai melalui Program Kreativitas Mahasiswa belum dapat dicapai secara maksimal.
Publikasi mengenai kegiatan ini belum berjalan sebagaimana mestinya karena banyak mahasiswa yang nyatanya belum mengetahui secara tepat apa itu PKM dan bagaimana cara mengikutinya. Kecanggihan zaman agaknya belum dapat diikuti secara sepenuhnya dalam rantai pemerintahan, hal ini mengakibatkan informasi yang datangnya dari penyelenggara terlambat sampai di peserta, sehingga dapat mengakibatkan kesalahpahaman yang berujung pada kurangnya minat untuk mengikuti program tersebut. Solusinya adalah intensifikasi dalam publikasi di semua media yang ada, agar dapat meningkatkan minat seorang mahasiswa, karena makin terkenalnya suatu program dapat memancing ide-ide baru karena semua orang akan berlomba-lomba mengikutinya. Makin banyak peserta yang mengikuti program ini mengakibatkan makin banyaknya ide yang ada. Makin banyak ide yang dapat ditampung dan diakomodir dapat memperbesar peluang suksesnya program ini.
Transparansi sistem penilaian juga sangat berpengaruh dalam suksesnya kegiatan ini. Kurangnya transparansi dan kredibilitas penilai juga perlu diperhatikan. Publikasi sistem penilaian dan kredibilitas penilainya merupakan faktor yang harus diperhitungkan dalam menyelenggarakan program ini. Karena akan memacu semangat tiap pesertanya dengan anggapan bahwa proses seleksi program ini akan berlangsung dengan seadil-adilnya. Seperti hal sebelumnya, perlunya publikasi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Semuanya harus dipaparkan sejelas-jelasnya agar transparansi program dapat tercapai.
Peran serta dosen sebagai pembimbing dan fasilitator juga memiliki peran penting, karena terkadang ide-ide cemerlang mahasiswa tidak mendapatkan perhatian karena kesibukan dosen untuk memfasilitasi kegiatan tersebut. Memfasilitasi dalam hal ini dapat berarti memberikan ijin atas nama institusi atau pun memberikan bimbingan pada peserta. Peran aktif dosen sebagai pembimbing sangat diperlukan agar ide-ide cemerlang dari setiap mahasiswa dapat disalurkan dan dapat diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa.
Sekali lagi, ketepatan sasaran dalam hasil penyeleksian sangat perlu untuk dilakukan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan arah tujuan program tersebut. Terkadang ide yang cemerlang namun tidak didukung kondisi masyarakat yang tepat dapat mengakibatkan ketidakefektivan program ini. Keketatan proses seleksi juga merupakan faktor penentu kesuksesan program tersebut.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan suatu program yang sangat baik, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Semua ini dilakukan demi kemajuan bangsa dan negara,untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang. Program ini harus dijalankan secara berkesinambungan, agar hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan awal diselenggarakannya program ini dan member manfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa yang akan datang.

Sumber : Presentasi PKM dalam Kegiatan Bimbingan
Sabtu, 24 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar